“Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai kegeluhan hati dari rasul-rasul dan janganlah kamu meminta di segerakan (azab) bagi mereka.” (Al-ahqaf:35) Sering kali manusia itu mendapat kesulitan, tapi kita sebagai umat muslim sendiri juga tahu bahwa setiap kesulitan adalah ujian yang diberikan oleh-Nya, apakah kita dapat menerimanya dengan rasa ikhlas dan sabar atau tidak, bahkan setiap dari kita yang mendapat kesulitan karna ulah orang lain, sering kali kita tidak terima dan meminta disegarakan azab bagi mereka. Kita merasa terpuruk atas setiap kesulitan, kita mungkin tidak percaya bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan, mungkin hanya orang-orang yang terlalu terpuruk dengan kesulitannya yang menganggap begitu. Jangan terus merasa rapuh, karena banyak yang membersamai langkah kita. Sabar dan ikhlas mungkin susah untuk dikedepankan saat ini, tapi harus selalu dibangun sebagai dasar logaritma dasar kehidupan. Kala bibir digigit, tangan menggenggam
Saya berpikir bahwa sosok wanita begitu hebat, ini bukan berarti laki-laki terlihat biasa saja. Menurut saya kedua-duanya sama hebatnya sesuai dengan kodrat dan tanggung jawabnya masing-masing, tapi disini saya lebih melihat sisi dari seorang wanita yang begitu hebat, yaitu sosok ibu. mungkin karna itulah ada istilah surga ditelapak kaki ibu, dan juga sahabat Rasulullah saw yang pernah bertanya kepada beliau . “ Ya Rasulullah, siapakah orang pertama yang harus aku hormati ?” “Rasul pun menjawab ibumu, ibumu, ibumu.” Tentu sosok ibu adalah orang yang dimulyakan.Tapi saat ini bagaimana mungkin seorang ibu tidak mempunya sifat sebagai ibu bahkan tidak berkeperimanusiaan terhadap anaknya sendiri. Seperti yang kita tahu bahwa banyak kasus seorang ibu yang membuang atau menelantarkan anaknya sendiri, saya sendiri tidak mengerti kenapa seorang ibu bisa melakukan itu terhadap anaknya sendiri, bahkan binatang yang buas pun melindungi anaknya. Terlepas dari peristiwa itu, bahkan banya