“Maka
bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai kegeluhan hati dari
rasul-rasul dan janganlah kamu meminta di segerakan (azab) bagi mereka.”
(Al-ahqaf:35)
Sering kali manusia itu mendapat
kesulitan, tapi kita sebagai umat muslim sendiri juga tahu bahwa setiap
kesulitan adalah ujian yang diberikan oleh-Nya, apakah kita dapat menerimanya
dengan rasa ikhlas dan sabar atau tidak, bahkan setiap dari kita yang mendapat
kesulitan karna ulah orang lain, sering kali kita tidak terima dan meminta
disegarakan azab bagi mereka. Kita merasa terpuruk atas setiap kesulitan, kita
mungkin tidak percaya bahwa setiap kesulitan pasti ada kemudahan, mungkin hanya
orang-orang yang terlalu terpuruk dengan kesulitannya yang menganggap begitu.
Jangan terus merasa rapuh, karena banyak yang membersamai langkah kita. Sabar
dan ikhlas mungkin susah untuk
dikedepankan saat ini, tapi harus selalu
dibangun sebagai dasar logaritma dasar
kehidupan. Kala bibir digigit, tangan menggenggam pasrah, bola mata menciut,
air mata meleleh, menahan sakitnya derita dan ujian, kita tahu dan kita rasa, kita ini berada dalam kondisi lemah,
tapi sebentar lagi ia akan berikan kenikmatan yang tak terhingga.
Dan sedikit bercerita, akhir-akhir ini saya rasa Allah memang sedang
menguji keikhlasan saya, belum lama saya baru kehilangan barang yang memang
penting, menurut saya Allah hanya menguji hal kecil dari setiap kesulitan yang DIA beri kepada
hambanya, kehilangan barang memang bukanlah apa apa, selagi DIA selalu
memberikan Rizkinya kepada hambanya, tapi sering kali diri kita tidak mudah
untuk merelakan kehilangan, entah itu hanya sebatas barang kesayangan atau
orang kesayangan hehe.
Lalu sering kali
kita mengganggap rizki darinya hanya sekedar kebahagian finansial, kita tidak
sadar bahwa kelurga adalah berupa rizki.
Mungkin betapa irinya mereka yang di besarkan tanpa ada orang tua, tapi Allah
punya cara lain, Allah datangkan orang lain yang peduli dan mengasihi mereka.
Bahkan mereka lebih ikhlas dan sabar.
Ujian bukan
berupa kesulitan semata, kita tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia
ini, pada hakikatnya adalah ujian, harta yang kita miliki, barang-barang mewah
yang kita miliki. lantas apakah kita akan beryukur atau menjadi kufur? Kita harus memahami sebaik-baiknya bahwa Allah lah pemilik yang sebenar-benarnya
atas segala apapun yang kita miliki di dunia ini.
Komentar
Posting Komentar